Pasar ponsel pintar lipat di Tiongkok mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal kedua tahun 2024, sebagaimana dilaporkan oleh IDC.
Pasar ponsel pintar lipat di Tiongkok mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal kedua tahun 2024, sebagaimana dilaporkan oleh IDC. Pasar tersebut tumbuh sebesar 104% dari tahun ke tahun, dengan Huawei sebagai pemimpinnya.
Dilansir dari Gizmochina (2/8), Huawei menduduki posisi teratas dengan pangsa pasar sebesar 41,7%, berkat popularitas model Mate X5 dan Pocket 2. Mate X5, yang diluncurkan tahun lalu, terus diminati, sementara Pocket 2 yang baru dirilis juga menarik banyak perhatian. Kedua model ini menyasar segmen yang berbeda, membantu Huawei mengamankan posisi teratasnya.
Vivo berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 23,1%. X Fold 3 dan X Fold 3 Pro, yang dilengkapi teknologi engsel canggih, desain yang lebih ringan, dan kamera yang mengesankan, telah mendorong pertumbuhan Vivo. Selain itu, strategi Vivo untuk menawarkan model “reguler” yang lebih terjangkau dalam jajaran ponsel lipatnya juga berkontribusi terhadap keberhasilannya.
Honor menyusul dengan pangsa pasar sebesar 20,9%. Perusahaan meluncurkan ponsel lipat barunya—Magic V Flip, Magic Vs3, dan Magic V3—di akhir kuartal tersebut, sehingga angka-angka ini tidak disertakan dalam laporan IDC. Namun, model-model baru ini akan mendongkrak kinerja Honor di paruh kedua tahun ini.
Xiaomi, di sisi lain, berusaha mengejar ketertinggalan. Mix Fold 4 dan Mix Flip yang baru saja diluncurkan tidak disertakan dalam data kuartal kedua, tetapi keduanya mungkin akan mendongkrak pangsa pasar Xiaomi dalam beberapa bulan mendatang.
Oppo, yang tidak merilis ponsel lipat baru, mempertahankan pangsa pasar sebesar 8,4%, sebagian besar melalui penjualan inventaris yang ada. Sementara itu, Samsung hanya mengamankan 1,4% pangsa pasar.
Pasar ponsel lipat di Tiongkok berkembang pesat. Meskipun Huawei saat ini memimpin, peningkatan jumlah pesaing dan peluncuran produk baru menunjukkan minat yang meningkat di pasar ini. Pertumbuhan di masa mendatang akan bergantung pada seberapa baik produsen dapat mengatasi masalah seperti harga, daya tahan, dan pengalaman pengguna.