Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan University of Southern California (USC) telah mengumumkan kerja sama strategis untuk mendirikan pusat kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia.
Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan University of Southern California (USC) telah mengumumkan kerja sama strategis untuk mendirikan pusat kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia. AI Center ini bertujuan untuk mendorong literasi AI serta penelitian dan pengembangan teknologi AI di Indonesia.
Pendirian AI Center ini merupakan langkah penting dalam mendukung visi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam teknologi AI di Asia Tenggara. Rektor UKI, Dr. John Sihombing, menyatakan bahwa pusat ini akan menjadi pusat unggulan yang menawarkan program pelatihan, workshop, dan penelitian kolaboratif.
“Kami berharap AI Center ini akan menjadi katalisator bagi pengembangan teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang AI,” kata John Sihombing.
Sementara itu, perwakilan dari USC, Prof. Emily Johnson, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan teknologi AI. “Kerja sama antara UKI dan USC adalah langkah strategis untuk memperkuat penelitian AI yang berdampak global. Kami berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya guna mendukung inovasi di Indonesia,” kata Johnson.
AI Center ini akan menyediakan fasilitas canggih, termasuk laboratorium dengan perangkat keras dan perangkat lunak terbaru, serta akses ke basis data global untuk penelitian AI. Selain itu, pusat ini akan menyelenggarakan seminar dan lokakarya reguler yang melibatkan pakar-pakar AI dari seluruh dunia, memungkinkan mahasiswa dan peneliti Indonesia untuk belajar langsung dari para ahli.
Dalam acara peresmian yang dihadiri oleh para akademisi, industri, dan pemerintah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini.
“Ini adalah tonggak bersejarah bagi pendidikan dan inovasi teknologi di Indonesia. AI Center ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kita, tetapi juga mendorong penelitian yang dapat memberikan solusi bagi berbagai tantangan di Indonesia,” ungkap Nadiem.
Dengan pendirian AI Center ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi era revolusi industri 4.0 dan meningkatkan daya saing di kancah global. Langkah ini juga menunjukkan komitmen UKI dan USC dalam memajukan pendidikan dan teknologi melalui kolaborasi internasional yang berkelanjutan.